Choo, K.E. and Davis, T.M.E. and Ismail, A. and Tuan Ismail, T.A. and Ghazali, W.N.W.
(1998)
Comparative sensitivity and specificity of Typhidot and Typhidot-M tests in the diagnosis of Enteric fever in Malaysian children.
Medical Journal of Indonesia, 7 (20).
pp. 284-285.
ISSN 2252-8083
Abstract
Suntu penelitian untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas uji Typhidot dan Typhidot-M daLam mendiagnosis demam enterik pada anak-anak Malaysia telah dilakukan. Pasien dibagi dalam dua kelompok: (i) pasien dengan biakan darah dan-/ ataufeses positif S. typhi dan/atau dengan gambaran klinis yang jelas untuk demam enterik; (ii) pasien dengan kedua biakan negatif dan dengan gambaran klinis atau bukti lain adanya demam oleh sebab lain. Hasilnya menunjukkan bahwa Typhidot maupun TyphidorM sama sensitifnya dengan uji Widal. Uji Typhidot-M memiliki spesifisins yang sedikit Lebih tinggi daripada uji Typhido4 keduanya memiliki spesifisitas sekitar l0% Iebih baik daripada uji Widal. Data juga menunjukkan bahwa uji Typhidot-M mungkin dapat meningkntkan ketepatan diagnosis demam oleh sebab lain pada anak-anak, yang dibuktikan dengan perbaikan spesifitas. Baik uji Typhidot maupun Typhidot-M adalah alat bantu diagnosis yang cepat dan dapat diandalkan dalam penatalaksanaan demam enterik. Uji Typhidot-M mungkin lebih disukai daripada uji Typhidot dalam mengidentifikasi pasien yang menderita demam oleh sebab lain sementara ia daLam masa penyembuhan
demam enterik.
A study was carcied out to compare the sensitivity and specificity of Typhidot and Typhidot-M tests in the diagnosis of enteric fever in Malaysian children. The patients were divided into two groups: (i) those who were bLood and /or stool culture positive for S. typhi and/or who had clinical features strongly suggestive of enteric fever; (ii) those who were both culture - negative and had clinical or other evidence of another febrile illness. The results showed both Typhidot and Typhidot-M tests.were as sensitive as WidaL test. The Typhidot-M test hnd slightly greater specificity than the Typhidot test; both had around l07a better specificity than the Widal test. The data aLso suggest that the Typhidot-M test may, as evidenced by improved specificity, increase diagnostic accuracy for other febrile iLlnesses in children. The Typhidot and Typhidot-M are both prompt and reliable diagnostic aids in the management of enteric fever The typhidot-M test may be more preferable to the orginal Typhidot test in identifiing patients who develop other febrile illnesses whilst recovering from enteric fever.
Actions (login required)
|
View Item |